02 Juni 2009

puisiku untukmu Bu Guru....

Allah ciptakan matahari, yang tak pernah bosan bersinar, seperti halnya semangat dan kasih sayangmu dalam mendidik kami, wahai guruku……

Allah ciptakan bulan untuk menerangi malam, seperti halnya engkau bu guru, yang selalu membimbing dan menerangi kami dengan berbagai ilmu

Allah ciptakan bintang dimalam hari sebagai penghias, seperti halnya engkau bu guru, yang selalu menghiasi hari-hari kami dengan begitu indahnya.

Allah ciptakan bunga yang begitu harum, seperti halnya engkau bu guru yang telah memberikan keharuman pada hari-hari kami, selama kami bermain dan belajar disekolah.

Bu guru ku sayang………………

Sekuntum bunga untukmu bu guru……………. karena telah memberikan ilmu yang bermanfaat pada kami

Sekuntum bunga untukmu bu guru……………… karena telah menghiasi hari-hari kami dengan penuh keceriaan dan kebahagiaan

Sekuntum bunga untukmu bu guru ………………karena telah menghibur kami saat kami sedih

Sekuntum bunga untukmu bu guru ……………karena telah memberi semangat pada kami untuk selalu pantang menyerah dalam berlomba dan belajar

Sekuntum bunga untukmu bu guru……………… karena telah sabar dalam menghadapi sikap kami yang terkadang sulit diatur

Sekuntum bunga untukmu bu guru …………… karena telah memberikan pengertian pada kami untuk selalu mencintai mama dan papa

Sekuntum bunga untukmu bu guru …………… karena telah menyiapkan kami untuk menjadi hamba Allah yang selalu bertanggung jawab

Dan sekuntum bunga untukmu bu guru …………… sebagai tanda cinta dan kasih sayang kami selalu padamu

Kini………saatnya kami meninggalkanmu,
Berjuta kasih dan sayang telah engkau limpahkan pada kami
Maafkan segala kesalahan kami……………
Kami selalu mencintaimu dan tak akan pernah melupakanmu……………
Semoga Allah selalu melimpahkan rahmat-Nya kepadamu.
Oh guruku sayang ………………

Ayo Sekolah...!!


Mengapa sekolah? dimana? kapan? sekolah berasal dari kata scolae, skhole, scola. Semuanya berarti leisure devoted to learning = waktu luang yang digunakan untuk belajar. Berawal dari kebiasaan orang-orang Yunani, untuk mengunjungi tempat-tempat ataupun orang pandai utk menanyakan hal-ikwal tertentu yang ingin mereka ketahui. Mereka belajar dimana saja, dan kepada siapa saja. Sederhananya, setiap tempat bisa menjadi sekolah, dan setiap orang bisa menjadi guru asalkan memiliki pengetahuan.

Karena desakan perkembangan kehidupan yang kian beragam dan menyita waktu, ayah dan ibu tak lagi punya waktu utk memberikan pengetahuan kpd anak-anak.Kemudian, mereka mulai menitipkan anak kepada lembaga pengasuhan anak, sebagai pengganti ibu dan ayah.Lembaga ini dikenal kemudian sebagai almamater. Dalam perkembangannya, John Amos Comenius melontarkan gagasan pelembagaan pola dan proses pengasuhan secara sistematis dan metodis. Seorang berkebangsaan Swiss, Johann Heinrich Pestalozzi melangkah lebih jauh dgn mengatur pengelompokan anak-anak asuhannya secara berjenjang yg harus mereka lalui secara bertahap. Begitulah, skhole menjadi tradisi yg mendunia dg berbagai bentuk dan pengembangan. Tetapi konon khabarnya, bangsa Cina sudah memulai tradisi sejenis sejak 2000 tahun sebelum Jesus lahir. Juga, kaum Brahmin di India sudah membangun Sekolah Veda setengah abad sesudahnya. Bagaimana dgn bangsa kita? tradisi sekolah di nusantara banyak dipengaruhi anak benua India, dan juga Arab. Lalu penjajahan mewariskan kepada kita tradisi kolonial melalui politik balas budi. Dan sekarang, dengan perkembangan informasi dan teknologi abad 21, mendengar kata sekolah, apa yg anda bayangkan?

JENJANG PENDIDIKAN

Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan.

Pendidikan anak usia dini

Mengacu Undang-undang Nomor 20 Tahun , 2003 Pasal 1 Butir 14 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Pendidikan dasar

Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan awal selama 9 (sembilan) tahun pertama masa sekolah anak-anak yang melandasi jenjang pendidikan menengah.

Pendidikan Menengah

Pendidikan menengah merupakan jenjang pendidikan lanjutan pendidikan dasar. yang harus dilaksanakan minimal 9 tahun

Pendidikan tinggi

Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, doktor, dan spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Mata pelajaran pada perguruan tinggi merupakan penjurusan dari SMA, akan tetapi semestinya tidak boleh terlepas dari pelajaran SMA.

PENDIDIKAN


Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khusus, dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi lebih mendalam yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan. Salah satu dasar utama pendidikan adalah untuk mengajar kebudayaan melewati generasi.